Cara Merawat Dan Melatih Murai Batu Agar Gacor

Cara Terbaik- Cara merawat dan melatih murai batu agar burung bisa gacor dan sehat adalah dengan cara yang extra penuh ketelatenan, bebrapa faktor yang harus diperhatikan diantaranya adalah menjaga kebersihan burung beserta kandangnya, menjaga pola makan dan EF ( extra fooding) dan mengubah kebiasaan burung yang tentunya ingin selalu terbang bebas. Burung murai memiliki nama latin Copsychus malabaricus adalah salah satu jenis burung yang populer dan memiliki peminat yang sangat banyak di kalangan kicau mania, kacer mania dan penghobi burung, mereka berani membayar dengan harga yang fantastis untuk 1 ekor burung murai. Salah satu kelebihan burung murai sehingga memiliki nilai jual yang begitu tinggi adalah kecerdasannya yang mampu menirukan suara jenis burung lain dengan baik meskipun pada dasarnya burung murai sudah memiliki suara yang bervariasi dengan bentuk lekuk tubuh (perawakan) yang cukup tegas dan menjanjikan.

Cara mendapatkan burung murai memang tidak segampang mendapatkan burung jenis lainnya, karena selain harga burung murai yang berkualitas dibanderol dengan harga yang cukup mahal namun tetap memiliki peminat yang besar sehingga peluangnya semakin kecil. Jika anda kacer mania yang sudah berpengalaman harusnya anda sudah tau cara merawat dan melatih murai batu agar gacor seperti yang saya tulis dibawah ini.

Murai batu

Pada intinya burung murai adalah burung yang hidup di alam bebas, maka perawatan atau perlakukanlah seolah-olah dia ada di alam bebas. Untuk lebih jelasnya simak dibawah ini..

Cara memberi pakan extra fooding (EF)

Pemberian pakan EF memang harus diperhatikan, karena memberi pakan EF yang tepat akan mampu menunjang tumbuh kembang burung baik dari segi kicauanya ataupun kesehatannya, namun jika anda melakukannya dengan cara yang salah/tidak tepat maka bukan tidak mungkin burung justru akan menjadi over birahi sehingga malas untuk membuka paruh. Beberapa jenis EF yang boleh diberikan untuk murai adalah kroto, jangkrik, belalng hijau, orong-orng, ulat hongkong, cacing tanah dan ulat bambu.

Pemberian ulat hongkong yang berlebihan/terlalu banyak dan tidak sesuai dengan karakter burung tersebut maka bisa berdampak buruk yang bisa menyebabkan katarak pada matanya. Sedangakn jika anda memberikan EF kroto dengan jumlah banyak  maka meningkatkan suhu panas tubuh burung, jika ini terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama maka burung akan rentan over birahi dan terjadinya mabung yang tidak waktunya.

Untuk mengobati burung yang sudah terlanjur over birahi akibat pemberian EF kroto yang berlebihan yaitu dengan cara menberi ulat bambu setiap hari yang dapat dipercaya bisa menetralisir burung yang tengah over birahi, saat situasi seperti ini sebaiknya pemberian EF krpto dihentikan dulu untuk sementara waktu atau hingga kondisi burung kembali normal.

Cara melatih murai menggunakan burung master

Murai adalah salah satu jenis burung yang tergolong cerdas yang dapat menangkap dan menirukan suara jenis burung lain dengan baik, agar burung murai gacor dan memiliki suara yang bervariasi maka tidak cukup di isi dengan suara master burung sejenis saja  karena anda harus memasterinya dengan suara jenis burung lain sesuai dengan yang anda inginkan. Misalnya anda menginginkan burung murai  memiliki variasi suara yang rapat dengan durasi panjang maka anda bisa isi dengan suara mater burung ciblek/prenjak, cililin dan tengkek buto. Anda juga bisa menggunakan suara master burung blackhroat dan kenari agar variasi suara burung murai anda menjadi lebih panjang.

Cara merawat murai

Seperti yang sudah saya jelaskan pada artikel sebelumnya yaitu perlakukan burung seakan-akan burung berada dialam bebas, tujuannya adalah agar burung murai merasa lebih nyaman dan tidak gampang stres. Salah satu cara agar burung merasa berada di alam bebas (habitat aslinya) maka yang perlu anda lakukan adalah menggantung kandang dibawah pohon yang rindang, burung sangat menyukai tempat tersebut.

Selain meletakan/menggantung kandang burung diatas pohon yang rindang, anda juga bisa memberikan pakan yang di dapat dari alam (EF) seperti ulat hongkong dan kroto, namun perlu diperhatikan juga porsinya agar tidak mengalmi hal-hal seperti yang dijelaskan diatas.